Fhoto di Bengkulu

Mengenalkan Reza

Pada awal perkenalan, aku memanggilnya dengan nama Reza, namun entah kenapa setelah komunikasi berjalan, aku memberanikan diri untuk memanggilnya Adik. Dan Reza membiarkan itu, aku juga tau Reza menyukai ketika aku memanggilnya denga sebutan Adik.
Reza secara fisikli cukup Islamis, dengan balutan-balutan pakainnya tutur bahasa dan sikapnya tidak akan meragukan untuk menilainya dia adalah perempuan yang baik, untuk menjadi istri dan menjadi ibu dari anak-anaknya. Ada ruang tersendiri untuk reza dalam perjalanan hidupku dan salah satu aktualisasiku diantaranya ialah membuat catatan yang sudah aku buat sekitar 125 halaman. Dan itu tidak bisa aku berikan kepada siapapun untuk membacanya, termasuk Reza.
Pertemuan yang sangat menyenangkan dengan Reza adalah, ketika Reza berkunjung ke Bengkulu untuk bersilahturahmi. Dengan motor pinjaman aku menjemputnya waktu itu di bandara. Ada rasa tidak percaya bahwa Reza benar-benar datang saat itu.
Dia suka sekali di pantai, ketika langitnya berwarna dan banyak anak-anak kecil sedang bermain bola. Aku bisa melihatnya dari tampilan wajah Reza saat itu dan sangat yakin dia merasa nyaman juga merasa lebih baik.
Dan sekarang aku tidak tau apa kabar yang dialaminya, tapi semoga semua akan terjadi baik-baik saja untuknya.Karna apapun yang terjadi kedepannya, aku sudah terlanjur meletakan hati diatas bumi kecilku kepada Reza.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar