Fhoto di Bengkulu

Sebuah Paradigma berpuasa

Paradigma Berpuasa
Ada paradigma baru,sebenarnya sudah lama ingin ku munculkan.namun pasti ada saja sesuatunya yang membuatku urung untuk melakukannya.namun tidak untuk saat ini,ketika baru saja aku bersama kawan firman meluangkan waktu untuk berbuka puasa berdua di kampus Unib.banyak pedagang puka puasa yang berlokasi di kampus belakang Unib.setelah menikmati sajian menu pedagang pembuka puasa di belakang Unib,kami sempat membuka tema pembicaraan sedikit diatas kendaraan bermotor yang kami naiki.
kawan firman sepakat dengan hal ini,:
Bahwa ada paradigma lain tentang puasa yang bisa di tarik dari luar ajaran agama.sebuah pradigma yang menilai bahwa ketika kita berpuasa,kita juga akan meminimalisir proses produksi alam.yang ketika kita bayangkan apa yang terjadi apabila sebagian manusia yang hidup di bumi melakukan berpuasa yang menjalankannya sesuai ajaran yang sebenarnya.
Dalam satu hari,berapa hewan tidak terpotong,berapa tumbuhan yang tidak di makan.di sini akan terjadi proses penghematan besar-besaran.
Artinya bisa di tarik kesimpulan,ketika manusia melakukan berpuasa ( makan dan minum) dengan aturan yang sebenarnya,itu akan mengecilkan beban alam yang kemudian terjadilah keseimbangan antara manusia dan alam.
KARNA KERUSAKAN ALAM TERJADI,KETIKA SEBAGIAN ORANG YANG BERAMBISI UNTUK MENGUASAI BEBERAPA HASIL ALAM UNTUK DI PERJUAL BELIKAN KEPADA ORANG-ORANG YANG INGIN MENIKMATI LEBIH DARI YANG DI BUTUHKANNYA.

Namun ketika dalam pelaksanaannya justru yang berpuasa lebih berboros-boros komsumsinya,bukan berarti itu membuat pembenaran bagi kita untuk tidak berpuasa dengan sesuai prinsifnya.