Fhoto di Bengkulu

Peradaban yang cacat

Kemarin manusia hanya mengetahui bahwa alam bisa memberi makan untuk hidup
Kemarin manusia juga hanya mengetahui bahwa alam adalah pihak yang amat jinak untuk dijadikan sahabat
Dan kemarin juga, manusia menganggap alam sebagai satu-satunya tempat merebahkan diri ketika langit sudah malas untuk memberi terang

Namun kini lihatlah kemudian
Tidakah manusia sudah berbangga atas penaklukannya terhadap alam
Tidakah manusia sudah merasa  lebih besar dan percaya  bahwa alam adalah sumber kenikmatan

Lalu dimana letak kesalahannya
Apakah alam yang hanya diam ketika manusia merubah segalanya
Atau apakah manusia,yang selalu tidak habis dalam kebercukupannya

Peradaban yang cacat
Begitulah kita hanya bisa mengatakan
Karna untuk berbuat dalam merubahnya sangatlah sulit
Manusia yang sakit sudah begitu terlalu banyak dan tidak terkendalai

Tapi kita harus ingat
Bahwa ketika sejarah manusia di awali dengan baik
Maka walaupun kemungkinannya sedikit
Pastilah ada satu atau dua manusia
Satu atau dua kelompok manusia yang masih ingin hidup dengan lebih baik

28/10/2010 di Bengkulu

Memberikan Cinta Di tanah Bengkulu

Bismillah,.
Aku sudah tidak mengingatnya lagi
Berapa purnama telah begitu saja berganti
Bengkulu teramat melankolik untuk diacuhkan
Dan Bengkulu akhirnya menjadi candu bagi hati untuk tidak berpaling

Lihatlah langit sore
Ketika  hujan siang tadi begitu lebat, dan kemudian  terang sorenya
Maka tidak akan salah lagi
Langit sore di tepi pantai Bengkulu ,akan terlihat merah jingga
Warna kemerahan akan di padu dengan biru
Dingin yang tadi siang berganti hangat pada sore hari
Menampilkan warna langit dan rasa hati yang begitu terpadu
Yang pada akhirnya menautkan suasana hati  untuk mengajak pada kemesraan
Lalu rasa mesra itu kemudian beranjak pada kebekuan dan kesendirian
Kemesraan yang mengajak untuk berbagi pada dua hati

Bengkulu yang mencandu
Dan aku  bertanya sekaligus malu  pada Bengkulu
Mengapa semua perasaan yang diterima pada akhirnya harus  mencari
Dan aku malu untuk mencari
Karna pastilah tersipu ketika menanyakannya pada hati lain


Namun Bengkulu sepertinya ingin melengkapi segalanya
Karna bukan hanya  langit yang berwarna merah jingga
Dan rasa yang beitu hangat saja menjadi penghidangnya
Namun sosok hati datang begitu saja untuk menjadi pelengkapnya

Sepertinya sudah selesai urusanku dengan warna dan rasa yang  disajikan Bengkulu
Sekarang tibalah masa dimana aku mencoba untuk melengkapinya,
Melengkapi dengan Suasana warna yang terpadau pada rasa, menautkan hati untuk bermesraan pada hati lain

Dan disaat banyak orang mati dalam pertanyaan hidup
Dan disaat banyak orang yang mati dalam kepuasan hidup
Aku ingin menanyakannya tentang hal itu padamu ,.??
Setelah itu
Aku ingin mengajakmu duduk manis di sebelahku
Sambil menjawab pertanyaanmu
“mengapa kau begitu lama untuk datang”,.??

Namun ketika itu menjadi malu untuk kau jawab
Maka biarlah aku yang mengungkapkan itu sendiri
Bahwa aku telah begitu mencintaimu manisku.



di bengkulu 21 oktber 2010